-->

Penyebab Ban Bocor Halus

Ban Bocor, kejadian ini bisa di katakan paling di hindari oleh setiap pengendara, baik itu roda empat atau roda dua. Karena selain merepotkan juga kadang membuat kita stress. Apalagi kalau kejadian ini terjadi di saat posisi kita jauh dari perkotaan dan terjadi di hutan yang tidak ada tu
kang tambal ban.
Dilihat dari jenis kebocoran. Ban bocor bisa di bagi dua. Yaitu ban bocor halus dan Ban bocor Spontan.
Untuk Artikel kali ini, saya akan mencoba berbagi tips dan Cara mengatasi untuk kondisi Bocor Ban Halus.
Ban bocor halus disini artinya. Ketika ban kita tiba-tiba kempes padahal kemaren tidak apa-apa. Sedangkan Ban bocor spontan adalah Ban Bocor ketika kita sedang berkendara biasanya di iringi dengan bunyi “dwarrrr”

Beberapa penyebab ban sering bocor halus antara lain:


  1. Terkena batu kecil yang menyelip : Batu kecil yang terselip pada sela-sela batik ban dapat menyebabkan kebocoran terutama jika yang terselip adalah batu yang memiliki sisi runcing, pecinta otomotif harus sering membersihkan batik ban dari bebatuan yang terselip.
  2. Terkena paku atau benda tajam : Paku atau benda tajam kecil lainnya adalah penyebab yang paling sering membocorkan ban (terutama kebocoran spontan di jalan) Selain paku biasanya kawat, pines, batangan besi. Tekanan angin yang kurang sering menyebabkan ban sangat mudah tertembus paku atau kawat, gunakan tekanan yan ideal pada ban anda untuk mengurangi resiko tertembus benda tajam.
  3. Kerusakan pentile (ujung pompa) ban : Ujung ban (tempat ujung masuknya udara) jika rusak dapat menyebabkan bocor halus, saluran masuk angin ke ban ini fungsinya juga menutup udara dari dalam ban agar jangan sampai keluar setelah dimasukkan. Cara memeriksa adalah dengan menggunakan air campur sabun dan di oleskan pada ujung ban tersebut jika terdapat gelembung maka saluran udara masuk pada ban rusak, replacement cukup murah biasanya 10 ribu rupiah saja di tukang tambal ban.
  4. Tambalan ban yang kurang sempurna : Tambalan yang kurang sempurna bisa disebabkan karena kurang matang saat memanaskan tambalan, kualitas lem kurang kuat atau tambalan tidak cukup lebar dapat dengan mudah terjadi ban bocor halus disekitar tambalan dan bahkan tambalan itu sendiri yang bocor. Seminim mungkin pecinta otomotif memakai ban dalam dengan tambalan yang banyak karena dapat mengurangi potensi terjadinya kebocoran yang tidak terduga, jika ban dalam sudah mengalami tambalan 3 kali maka sebaiknya diganti yang baru
  5. Ban dalam sudah aus : Ban dalam yang aus ini meyebabkan ban mudah bocor, aus disini lebih sering ke usia ban yang sudah terlalu lama, ban dalam yang kehilangan elastisitas karet, ban dalam yang semakin tipis. Jika para pembaca memiliki ban yang sering bocor maka periksalah tingkat keausan ban anda (umur ban, ketebalan ban, elastisitas ban), ganti jika merasa sudah aus.
  6. Ban dalam lebih besar dari ban luar: Hal ini sering terjadi terutama jika keadaan terpaksa, saat kita mengganti ban dalam tapi tidak tersedia ukuran ban yang cocok sehingga pihak bengkel menawarkan ban dalam dengan ukuran yang leih besar dari seharusnya. Hal ini memang bisa dilakukan, akan tetapi menggunakan ban dalam lebih besar dari ukuran ban luar dapat menyebabkan Ban Bocor Halus karena ban dalam terlempit di dalam dan saling bergesekan, akibatnya ban menjadi rantas dan lebih mudah bocor
  7. Ketidaksempurnaan dalam memasukkan ban dalam : Saat kita mengganti ban dalam kita harus memperhatikan arah putaran ban dan juga ban masuk dengan sempurna (tidak ada yang terlipat), yang kerap terjadi adalah kita memasukkan ban asal-asalan sehingga terjadi lipatan ban dalam. Jika lipatan ini terjadi meskipun usia ban anda masih baru maka siap-siap bocor :-) .Usahakan para pembaca memperhatikan tukang ban yang memasukkan ban agar memasukkan dengan benar
  8. Ban luar sudah aus (tipis dan melar) : Ban luar sudah aus ini temasuk ban luar tipis, ban luar getas, ban luar retak, ban tidak elastis, ban benjol dan lain sebagainya. Ban yang tipis sangat berpotensi terjadi kebocoran terutama bila dipakai pada jalan yang berbatu atau dipacu pada kecepatan tinggi, bijaksanalah dalam mengganti ban jika ban memang tidak mendukung maka gunakanlah yang baru
  9. Velg yang kotor pada sisi-sisinya : Velg yang kotor pada sisi-sisinya yang langsung bersentuhan dengan ban dapat menyebabkan kebocoran, kotor disini disebabkan adanya buturan pasir atau tanah yang melekat pada velg. Buturan pasir ini akan masuk ke dalam lapisan ban luar terutama saat tekanan ban menurun atau malam hari atau juga saat ban melalui jalan makadam yang ekstrim. Bersihkan (cuci) ban dan velg dengan benar, kadang-kadang pecinta otomotif juga menyaputkan sedikit oli pada bibir velg sebelum dipasang.
  10. Velg yang bengkok : Velg yang bengkok tidak wajar dapat menyebabkan ban bocor halus terutama jika dipakai pada kecepatan tinggi, velg yang bengkok bisa disebabkan benturan dengan batu atau mobil menghantam lubang. Benahi velg tersebut di tukang senter velg agar mobil anda stabil dan tidak mudah bocor
Demikianlah para pembaca semuanya, sekilas mengenai Penyebab Ban Bocor Halus, semoga bermanfaat untuk para pembaca semuanya. dan semoga tetap lancar di perjalanan. 

Share this:

Related Posts
Disqus Comments